TANGKUBAN PERAHU
Menikmati pemandangan Kawah Ratu dari Gunung Tangkuban Perahu,
laksana melihat mangkuk raksasa yang sangat besar dan dalam. Saat
cuaca cerah, lekukan tanah pada dinding kawah demikian juga dasar
kawah dapat terlihat cukup jelas sehingga mampu menyajikan
pemandangan panoramic yang spektakuler. Kemegahan kawah yang
begitu luas dan dalam, setidaknya mampu memaksa pengunjung
untuk sejenak terdiam dan takjub akan kebesaran hasil karya
Tuhan.
Berada di ketinggian 1860 meter, tepatnya didaerah Lembang,
Kabupaten Bandung - Jawa Barat, objek wisata Tangkuban Perahu
memang menjadi salah satu andalan pendapatan daerah setempat.
Dengan harga tiket masuk 8000 rupiah perorang dengan rata-rata
jumlah pengunjung mencapai 500 orang setidaknya mampu meraup
pendapatan sekitar 3 juta rupiah perhari diluar pemasukan dari
biaya masuk untuk kendaraan pribadi maupun bis wisata. Belum lagi
pendapatan yang diperoleh secara tidak langsung dari transaksi
jual beli makanan maupun cindera mata yang ada disekitar lokasi
itu, yang tentunya juga ikut menyumbang dalam jumlah yang tidak
sedikit bagi kas pendapatan daerah.
[navigasi.net] Gunung/Kawah - Tangkuban Perahu Pepohonan yang tumbuh lebat pada jalan setapak di tebing pemisah antara Kawah Ratu dan Kawah Upas | ||
Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung berapi
yang masih aktif di pulau jawa. Beberapa kali gunung ini tercatat
pernah meletus, mengeluarka isi perutnya sehingga menghasilkan
sembilan kawah yang tersebar di berbagai tempat di puncak gunung
tersebut. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar di lokasi ini,
dikuti dengan Kawah Upas yang terletak bersebelahan dengan kawah
ratu dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 25 menit
menempuh jarak sekitar +/- 1500 meter dari pos pengamat,
mengitari tepi Kawah Ratu, berlawanan arah jarum jam.
Kawah Upas memiliki dasar kawah yang dangkal dan datar, dengan
pepohonan liar tampak banyak tumbuh di salah satu sisi dasar
kawah. Mungkin dikarenakan dangkal dan tidak terlalu luas,
disamping juga harus ditempuh dengan jalan kaki terlebih dahulu,
(berbeda dengan Kawah Ratu dimana mobil pribadi bisa parkir tepat
di bibir kawah), Kawah upas jarang dikunjungi wisatawan.
Pemandangan yang disajikan pada Kawah Upas ini cenderung
"biasa-biasa" saja, namun dimungkinkan untuk menikmati pemandangan
Kawah Ratu dari sisi yang berbeda, mengingat bibir Kawah Ratu dan
Kawah Upas menyatu dalam bentuk satu jalur pendakian, dengan
Kawah Ratu pada sisi kiri dan Kawah Upas pada sisi kanan.
[navigasi.net] Gunung/Kawah - Tangkuban Perahu Panoramic view dari Gunung Tangkuban Perahu. Tampak dalam foto adalah Kawah Ratu yang merupakan kawah utama di objek wisata ini | ||
Disebagian bibir Kawah Ratu, banyak sekali pedagang dan
kios-kios yang siap menjual cinderamata, makanan atau minuman.
Berbagai cinderamata mulai dari baju, selendang, topi,
gelang/cincin, batu alam, tanaman bonsai, alat musik (angklung)
hingga senjata tajam khas daerah Jawa Barat turut dijual di
lokasi ini. Kedai makanan dan minuman juga tampak berderet siap
melayani pembeli. Belum lagi penjual buah-buahan strawbery dan
murbei yang hilir mudik menawarkan dagangannya kesetip pengunjung
yang merkea jumpai. Kerajinan tangan berupa tas dan topi dari
bulu (kelinci ?) tampak sangat diminati dikarenakan kelembutan
bulu-nyasaat disentuh. Bagi pengunjung yang lelah, terutama anak
kecil, tersedia pula kuda yang siap mengantar dan melayani
pengunjung yang ingin menikmati keindahan Tangkuban Perahu dengan
mengendari kuda.
[navigasi.net] Gunung/Kawah - Tangkuban Perahu Pemandangan Kawah Ratu dilihat dari sisi tebing pemisah antara Kawah Ratu dengan Kawah Upas | ||
Fasiltas umum seperti toilet dan tempat ibadah (mushola) juga
tersedia dilokasi ini, demikian juga pusat informasi wisata yang
siap memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan
seputar wisata di Bandung dan sekitarnya secara gratis. Nampaknya
pemda setempat memang cukup serius mengelola objek wisata ini,
berbagai fasilitas telah tersedia meskipun masih perlu
ditingkatkan lagi terutama fasilitas toiletnya.
sumber : google
sumber : google
0 komentar:
Posting Komentar